“Ya Fatimah, wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menetapkan kebaikan untuknya dari setiap biji gandum, melenyap keburukan dan meningkatkan darjat wanita itu”
“Ya Fatimah, wanita yang berpeluh ketika mengisar tepung untuk suami dan anak-anaknya, nescaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah”
“Ya Fatimah, tiadalah seorang yang meminyakkan rambut anak-anaknya lalu menyikat dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang telanjang”
“Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tidak memberikan bantuan kepada jirannya melainkan Allah akan menghalangnya dari meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat kelak”
“Ya Fatimah, yang lebih utama dari segala keutamaan di atas adalah keredaan suami terhadap isteri. Andai suami tidak redha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah”
“Ya Fatimah, apabila wanita mengandung maka malaikat memohonkan keampunan baginya dan Allah menetapkan keampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta menghilangkan seribu keburukan. Ketika wanita rasa sakit untuk melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal dunia ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapat taman-taman indah yang merupakan sebahagian dari taman-taman syurga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohon keampunan baginya hingga hari kiamat.”
“Ya Fatimah, tidaklah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampunkan dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah”
“Ya Fatimah, tidaklah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih”
“Ya Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu untuk menyaksikan pahala amalnya dan Allah mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang.”
“Ya Fatimah, tidaklah wanita yang meminyakkan kepala suami dan menyikatkannya, meminyakkan janggut dan memotong misainya serta memotong kukunya melainkan Allah memberi minuman yang didatangkan dari syurga-syurga. Allah mempermudah sakaratul maut baginya serta kuburnya menjadi sebahagian dari taman-taman syurga. Allah membebaskannya dari seksa neraka serta dapat melintasi titian sirat dengan selamat”
No comments:
Post a Comment